FASILITAS KITE BANTU DONGKRAK EKSPOR INDUSTRI KECIL MENENGAH DI BALI

Gianyar, 9 Juni 2017, dalam menjalankan salah satu fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sebagai Trade Facilitator, dilakukan acara peluncuran ekspor perdana dari salah satu penerima fasilitas Kemudahann Impor Tujuan Ekspor Industri Kecil Menengah (KITE IKM) yaitu CV. Banyan International berupa 24.132 set kerajinan tangan yang akan dikapalkan ke Australia. Fasilitas KITE IKM yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 30 Januari 2017 lalu yakni berupa pemberian pembebasan bea masuk dan pajak dalam rangka impor barang yang akan diolah untuk diekspor kembali ditujukan bagi pengusaha Industri Kecil Menengah.

Pada acara tersebut hadir Kepala Kantor Wilayah DJBC Bali, NTB dan NTT R. Syarif Hidayat, Kepala KPPBC TMP A Denpasar Abdul Kharis, Direktur CV. Banyan International Ni Nyoman Sunantik, A.A Ngurah Alit Wiraputra Ketua Umum Kadin Bali, Ketut Dharma Siadja Ketua Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia, Ari Arsania Ketua Kadin Kabupaten Gianyar, dan Purwata Kantiana Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan Luar Negeri Kadin Bali. Dalam salah satu sambutan acara tersebut R. Syarif Hidayat memberikan penjelasan mengenai fasilitas KITE IKM. Fasilitas tersebut diberikan sebagai salah satu pendorong agar industri Indonesia bisa tambah bersaing di ranah internasional yang diapresiasi oleh Ni Nyoman Sunantik selaku pwmilik CV. Banyan International bahwa fasilitas KITE IKM ini sangat membantu memangkas 15% dari biaya produksi. Selain itu apresiasi juga ditujukan atas pelayanan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang tanpa biaya, cepat dan efisien.

Bea Cukai Makin Baik

PLI KPPBC TMP A Denpasar

Top