BEA CUKAI DENPASAR HADIRI EKSPOSE PERGUB NOMOR 1 TAHUN 2020 TENTANG TATA KELOLA MINUMAN FERMENTASI DAN/ATAU DESTILASI KHAS BALI

Denpasar, 06/2/2020 — Bea Cukai Bali Nusra bersama Bea Cukai Denpasar hadiri Ekspos Pergub No.1 Tahun 2020 Tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali pada Rabu(05/02) di Kerta Sabha, Rumah Jabatan Gubernur Bali, Denpasar.

Memimpin kegiatan, Gubernur Bali, I Wayan Koster mengatakan latar belakang dikeluarkannya Pergub ini, karena minuman fermentasi dan/atau destilasi Khas Bali sebagai salah satu sumber daya keragaman budaya Bali yang perlu dilindungi, dipelihara, dikembangkan dan dimanfaatkan untuk mendukung pemberdayaan ekonomi yang berkelanjutan dengan berbasis budaya sesuai dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali.

Jepang punya sake, Korea punya soju, Bali juga punya arak. Kita harus promosikan minuman khas Bali ini ke dunia internasional. Ia menyebutkan, Pergub yang terdiri dari IX Bab dan 19 Pasal, bertujuan untuk memanfaatkan minuman fermentasi dan/atau destilasi khas Bali sebagai sumber daya ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan krama Bali.

Ruang lingkup Peraturan Gubernur ini, meliputi, pelindungan, pemeliharaan, dan pemanfaatan; kemitraan usaha; promosi dan Branding; pembinaan dan pengawasan, peran serta masyarakat,sanksi administratif, dan pendanaan. Pelindungan, pemeliharaan, dan pemanfaatan minuman fermentasi dan/atau destilasi khas Bali meliputi: Tuak Bali, Brem Bali, Arak Bali, Produk Artisanal, dan Brem /Arak Bali untuk Upacara Keagamaan.

Sementara itu, Kepala Kanwil DJBC Bali, NTB, dan NTT, Hendra Prasmono menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Provinsi Bali atas terbitnya Pergub Bali Nomor 1 Tahun 2020 ini. Penerbitan Pergub tentang tata kelola minuman fermentasi/destilasi khas Bali ini adalah bukti suksesnya sinergi berbagai pihak di Provinsi Bali. Hal ini juga menjadi bukti dari komitmen seorang pimpinan daerah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya, dengan cara yang sangat elegan, dan tetap patuh pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Top